Selasa, 18 Juli 2023

 KEJAHATAN KOMPUTER


Apa itu Kejahatan Komputer ?

     Kejahatan komputer adalah tindakan ilegal dengan menggunakan pengetahuan teknologi komputer untuk melakukan tindak kejahatan. Pencurian perangkat keras dan perangkat lunak (hardware dan software), manipulasi data, pengaksesan sistem komputer secara ilegal dengan telepon, dan mengubah program. Karakterisitik lain dalam definisi ini adalah komputer dapat secara aktif atau pasif terlibat dalam suatu tindak kejahatan. Pengubahan data secara ilegal dalam suatu database, perusakan file, dan penggunaan program pendobrak untuk mendapatkan akses ke dalam suatu sistem merupakan contoh-contoh keterlibatan komputer secara aktif. Kejahatan ini terjadi diantaranya terkait dengan hal yang bersifat privasi.

Contoh Kasus Kejahatn Komputer Dan Cara Mengatasinya :

1. Data Forgery

Kejahatan jenis ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database.

Contoh Kasus :

Data Forgery Pada E-Banking BCA

   Dunia perbankan melalui Internet (e-banking) Indonesia, dikejutkan oleh ulah seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan Internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain-domain dengan nama miriphttp://www.klikbca.com (situs asli Internet banking Bank Central Asia (BCA), yaitu domainhttp://www.klik-bca.com,www.kilkbca.com,http://www.clikbca.com,http://www.klickca.com. Dan http://www.klikbac.com. Isi situs-situs plesetan inipun nyaris sama, kecuali tidak adanya security untuk bertransaksi dan adanya formulir akses (login form) palsu. Jika nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN) dapat di ketahuinya.

Cara Mengatasi :

  1. Perlu adanya cyber law, yakni hukum yang khusus menangani kejahatan-kejahatan yang terjadi di internet. karena kejahatan ini berbeda dari kejahatan konvensional.
  2. Perlunya sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat yang bisa dilakukan oleh lembaga-lembaga khusus.
  3. Penyedia web-web yang menyimpan data-data penting diharapkan menggunakan enkrispsi untuk meningkatkan keamanan.
  4. Para pengguna juga diharapkan untuk lebih waspada dan teliti sebelum memasukkan data-data nya di internet, mengingat kejahatan ini sering terjadi karena kurangnya ketelitian pengguna.
2. Unauthorized Access

    Merupakan kejahatan yang terjadi ketika seseorang memasuki atau menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Probing dan port merupakan contoh kejahatan ini.

Contoh Kasus :

    ketika masalah Timor Timur sedang hangat-hangatnya dibicarakan di tingkat internasional, beberapa website milik pemerintah RI dirusak oleh hacker. Beberapa waktu lalu, hacker juga telah berhasil menembus masuk ke dalam data base berisi data para pengguna jasa America Online (AOL), sebuah perusahaan Amerika Serikat yang bergerak dibidang ecommerce yang memiliki tingkat kerahasiaan tinggi (Indonesian Observer, 26/06/2000). Situs Federal Bureau of Investigation (FBI) juga tidak luput dari serangan para hacker, yang mengakibatkan tidak berfungsinya situs ini beberapa waktu lamanya (http://www.fbi.org).

Cara Mengatasi :

Untuk menjaga keamanan sistem informasi diusahakan dengan membatasi hak akses melalui kontrol aksesnya dan dengan security yang berlapis. Cara membatasi hak akses diantaranya dengan :

  1. Membatasi domain atau no IP yang dapat diakses
  2. Menggunakan pasangan user id dan password
  3. Mengenkripsi data sehingga hanya dapat dibuka (dideskirpsi) oleh orang yang memiliki kunci pembukanya.

3. Illegal Contents

     Merupakan kejahatn yang dilakukan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang suatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau menggangu ketertiban umum, contohnya adalah penyebaran pornografi.

Contoh Kasus :

     Pada tahun 2008, pemerintah AS menangkap lebih dari 100 orang yang diduga terlibat kegiatan pornografi anak. Dari situs yang memiliki 250 pelanggan dan dijalankan di Texas, AS, pengoperasiannya dilakukan di Rusia dan Indonesia. Untuk itulah, Jaksa Agung AS John Ashcroft sampai mengeluarkan surat resmi penangkapan terhadap dua warga Indonesia yang terlibat dalam pornografi yang tidak dilindungi Amandemen Pertama.

Cara Mengatasi :

  1. Tidak memasang gambar yang dapat memancing orang lain untuk merekayasa gambar tersebut sesuka hatinya.
  2. Memproteksi gambar atau foto pribadi dengan sistem yang tidak dapat memungkinkan orang lain mengakses secara leluasa.
  3. Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut.
  4. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.
  5. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara - perkara yang berhubungan dengan cybercrime

4. Serangan Ransomware

   Ransomware adalah malware atau perangkat lunak berbahaya yang tidak hanya dapat menginfeksi komputer, tetapi juga menyandera data pengguna, Penyerang akan meminta tebusan kepada korban jika mereka ingin menghapus atau menghancurkan ransomware. Jika korban tidak memenuhi permintaan tersebut, penyerang tidak segan-segan mengancam akan membuat datanya corrupt dan tidak dapat digunakan.

Contoh Kasus :

    Serangan Ransomware WannaCry Pertama, pada sekitar pertengahan Mei 2017, publik di Indonesia digegerkan dengan serangan Ransomware bernama “WannaCry”. Infeksi Ransomware WannaCry tak cuma terjadi di Indonesia, tetapi di berbagai negara juga layaknya pandemi. Secara global, Setidaknya terdapat lebih dari 200.000 komputer yang telah terinfeksi Ransomware Wannacry. Sistem komputer di 150 negara terkena dampak serangan Ransomware Wannacry. Ransomware WannaCry menginfeksi komputer dengan mengeksploitasi kerentanan di sistem operasi Windows. Perangkat lunak berbahaya ini telah menyerang sistem komputer di berbagai sektor secara cepat, mulai dari perusahaan telekomunikasi hingga rumah sakit.

Cara mengatasi :
  1. Jangan Membayar Tebusan, Cara pertama yang harus dilakukan setelah terinfeksi virus ransomware adalah jangan panik dan jangan langsung membayar tebusan yang diminta.
  2. Gunakan Antivirus, Gunakan antivirus bawaan Windows Defender, ESET, atau Kaspersy untuk membersihkan malware. Pastikan antivirus tersebut sudah diperbarui sehingga dapat mendeteksi malware ransomware ini.
  3. Mengunduh Ransomware Decryptor, Cara mengatasi virus ransomware yang berikutnya yaitu memulihkan file dengan decryptor. Kaspersky telah menyediakan sebuah tool powerful yang bernama No Ransom: Free ransomware decryptors.
4.Pembobolan Data


    pembobolan data (data breach) merupakan insiden keamanan di mana data dan informasi pengguna diakses tanpa izin/otorisasi. Pembobolan data dapat merugikan bisnis maupun konsumen dalam berbagai hal.

Contoh Kasus :

Pembobolan Data Oleh Hacker Bjorka
   Sepanjang tahun 2022 terjadi banyak kasus cybercrime yang mengincar data pribadi beberapa perusahaan di Indonesia. Seperti hacker Bjorka yang sempat viral karena aksinya mencuri data pribadi milik Bank Indonesia (BI) di awal Januari 2022.
Setidaknya ada tujuh kasus besar pembobolan data yang dilakukan oleh Bjorka di tahun 2022. Data atau informasi yang berhasil dicuri diantaranya seperti data registrasi kartu SIM milik Kominfo, data nasabah Bank Indonesia, data pasien beberapa rumah sakit di Indonesia, data pelamar Pertamina, data pelanggan PLN, data pelanggan Jasa Marga, dll.
Korban pencurian data oleh Bjorka umumnya datang dari perusahaan dalam negeri dengan keamanan server yang lemah

Cara mengatasi :

  1. Pakai Antivirus, Antivirus adalah sebuah program yang dijalankan didalam komputer untuk mendeteksi, melumpuhkan (mematikan virus) dan juga menghapus virus komputer dan program berbahaya
  2. Waspadai Wifi Umum, Langkah pertama mencegah kebocoran data yaitu menghindari penggunaan Wifi umum. Ketika anda di ruang publik wifi umum biasanya tidak diketahui keamanannya. Salah satu cara menghindari kebocoran data yaitu mengaktifkan VPN ketika mengakses internet.
  3. Hindari Situs Phising Langkah ketiga yaitu menghindari website berbahaya. Anda bisa menggunakan aplikasi antivirus atau fitur Webroot Web Threat Shield untuk mencegah phising dan scam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar