KEJAHATAN KOMPUTER
Apa itu Kejahatan Komputer ?
Contoh Kasus Kejahatn Komputer Dan Cara Mengatasinya :
1. Data Forgery
Kejahatan jenis ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database.
Contoh Kasus :
Data Forgery Pada E-Banking BCA
Dunia perbankan melalui Internet (e-banking) Indonesia, dikejutkan oleh ulah seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan Internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain-domain dengan nama miriphttp://www.klikbca.com (situs asli Internet banking Bank Central Asia (BCA), yaitu domainhttp://www.klik-bca.com,www.kilkbca.com,http://www.clikbca.com,http://www.klickca.com. Dan http://www.klikbac.com. Isi situs-situs plesetan inipun nyaris sama, kecuali tidak adanya security untuk bertransaksi dan adanya formulir akses (login form) palsu. Jika nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN) dapat di ketahuinya.
Cara Mengatasi :
- Perlu adanya cyber law, yakni hukum yang khusus menangani kejahatan-kejahatan yang terjadi di internet. karena kejahatan ini berbeda dari kejahatan konvensional.
- Perlunya sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat yang bisa dilakukan oleh lembaga-lembaga khusus.
- Penyedia web-web yang menyimpan data-data penting diharapkan menggunakan enkrispsi untuk meningkatkan keamanan.
- Para pengguna juga diharapkan untuk lebih waspada dan teliti sebelum memasukkan data-data nya di internet, mengingat kejahatan ini sering terjadi karena kurangnya ketelitian pengguna.
Contoh Kasus :
Cara Mengatasi :
Untuk menjaga keamanan sistem informasi diusahakan dengan membatasi hak akses melalui kontrol aksesnya dan dengan security yang berlapis. Cara membatasi hak akses diantaranya dengan :
- Membatasi domain atau no IP yang dapat diakses
- Menggunakan pasangan user id dan password
- Mengenkripsi data sehingga hanya dapat dibuka (dideskirpsi) oleh orang yang memiliki kunci pembukanya.
3. Illegal Contents
Contoh Kasus :
Cara Mengatasi :
- Tidak memasang gambar yang dapat memancing orang lain untuk merekayasa gambar tersebut sesuka hatinya.
- Memproteksi gambar atau foto pribadi dengan sistem yang tidak dapat memungkinkan orang lain mengakses secara leluasa.
- Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut.
- Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.
- Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara - perkara yang berhubungan dengan cybercrime
4. Serangan Ransomware
Ransomware adalah malware atau perangkat lunak berbahaya yang tidak hanya dapat menginfeksi komputer, tetapi juga menyandera data pengguna, Penyerang akan meminta tebusan kepada korban jika mereka ingin menghapus atau menghancurkan ransomware. Jika korban tidak memenuhi permintaan tersebut, penyerang tidak segan-segan mengancam akan membuat datanya corrupt dan tidak dapat digunakan.
Contoh Kasus :
- Jangan Membayar Tebusan, Cara pertama yang harus dilakukan setelah terinfeksi virus ransomware adalah jangan panik dan jangan langsung membayar tebusan yang diminta.
- Gunakan Antivirus, Gunakan antivirus bawaan Windows Defender, ESET, atau Kaspersy untuk membersihkan malware. Pastikan antivirus tersebut sudah diperbarui sehingga dapat mendeteksi malware ransomware ini.
- Mengunduh Ransomware Decryptor, Cara mengatasi virus ransomware yang berikutnya yaitu memulihkan file dengan decryptor. Kaspersky telah menyediakan sebuah tool powerful yang bernama No Ransom: Free ransomware decryptors.
Contoh Kasus :
Cara mengatasi :
- Pakai Antivirus, Antivirus adalah sebuah program yang dijalankan didalam komputer untuk mendeteksi, melumpuhkan (mematikan virus) dan juga menghapus virus komputer dan program berbahaya
- Waspadai Wifi Umum, Langkah pertama mencegah kebocoran data yaitu menghindari penggunaan Wifi umum. Ketika anda di ruang publik wifi umum biasanya tidak diketahui keamanannya. Salah satu cara menghindari kebocoran data yaitu mengaktifkan VPN ketika mengakses internet.
- Hindari Situs Phising Langkah ketiga yaitu menghindari website berbahaya. Anda bisa menggunakan aplikasi antivirus atau fitur Webroot Web Threat Shield untuk mencegah phising dan scam.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar